on 20111120

PASAR Dan PEMERINTAHAN Dalam PEREKONOMIAN MODERN

on 20111117
Perekonomian pasar merupakan sistem perekonomian yang mengandalkan harga sebagai variabel yang menentukan keseimbangan ekonomi. Berbagai keputusan ekonomi untuk menentukan barang dan jasa apa yang akan dibuat (What), bagaimana menghasilkannya (How) dan siapa saja yang akan mengkonsumsi barang dan jasa tersebut (for Whom), ditentukan oleh mekanisme pasar dengan bimbingan tangan gaib (invisible hand).
Secara umum pasar didefinisikan sebagai suatu mekanisme di mana penjual dan pembeli dapat menentukan harga secara bersama-sama untuk melakukan pertukaran. Pasar menentukan harga tiap barang dan jasa dalam perekonomian. Pasar dapat dikategorikan ke dalam dua besar, yaitu pasar barang dan jasa serta pasar faktor. Pasar faktor merupakan tempat interaksi antara penjual faktor produksi (sektor rumah tangga) yang memiliki tanah, modal, keterampilan dan lainnya, dengan yang meminta faktor produksi yaitu pihak perusahaan.
Pasar yang terjadi dalam perekonomian merupakan akumulasi dari berbagai pasar barang dan jasa serta pasar faktor produksi. Banyaknya jenis barang/jasa tersebut akan menimbulkan diversifikasi pekerjaan. Selanjutnya, diversifikasi pekerjaan akan menghasilkan spesialisasi, yang akan mendorong timbulnya teknologi atau cara menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya.
Dalam kenyataannya, tidak semua barang dan jasa bisa dihasilkan melalui mekanisme pasar dengan ‘tangan gaibnya’. Namun terjadi persaingan yang tidak sempurna, yang akhirnya menimbulkan inefisiensi, sehingga harga yang terjadi menjadi demikian mahal atau bahkan sebaliknya dimana barang dan jasa menjadi tidak berharga. Kegagalan sistem ekonomi pasar akan menghasilkan pengaruh yang dapat merugikan perekonomian itu sendiri. Di samping akan menimbulkan pemusatan faktor produksi pada satu pihak tertentu dan mengakibatkan ketimpangan dalam pendapatan.
Inefisiensi pasar ini memerlukan intervensi dari pemerintah. Pemerintah dalam aktivitasnya dalam perekonomian pasar dibatasi hanya pada beberapa kegiatan yang memang tidak bisa dilakukan oleh individu, seperti misalnya bidang keamanan dan pertahanan. Tetapi jika harus campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan mengembalikan efisiensi, maka pemerintah melakukan regulasi atau membuat kebijakan-kebijakan yang berfungsi mengatur jalannya perekonomian agar tetap efisien.

P.A. Samuelson mengatakan bahwa pemerintah mempunyai tiga fungsi perekonomian, yaitu:
1.  Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi.
2. Membuat program untuk melakukan pemerataan pendapatan dengan menggunakan instrumen pajak dan pengeluaran pemerintah. 
3. Membuat kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tangguh. 

Biaya Produksi dalam Perusahaan
Biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan dalam arti sempit biaya merupakan bagian daripada harga pokok yang dikorbankan di dalam usaha untuk memperoleh penghasilan.

Klasifikasi Biaya (Penggolongan Biaya)
Biaya dapat digolongkan menjadi beberapa golongan atas dasar, yakni :
a. Obyek Pengeluaran.
b. Fungsi-Fungsi Pokok Perusahaan.
c. Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang Dibiayai.
d. Atas Dasar Tingkah Lakunya terhadap Perubahan Volume Kegiatan.
e. Jangka Waktu.

Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Pengumpulan harga pokok produksi dapat ditentukan oleh cara produksi, yakni :
a) Produksi atas dasar pesanan 
b) Produksi massa.
Perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan menggunakan metode harga pokok pesanan (job order cost method). Sedangkan perusahaan yang berproduksi massa, mengumpulkan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok proses (proses cost method).

Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
Yakni merupakan cara memperhitungkan unsure-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi. Ada dua pendekatan : (1) Full Costing dan (2) Variable Costing.
Full Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsure biaya produksi ked ala harga pokok produksi baik yang bersifat variabel maupun tetap.
Variable Costing yakni Metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam harga pokok produksi.

Perbandingan Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur dengan Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang : Perusahaan yang kegiatannya membeli barang dagangan dari perusahaan lain dan melakukan penjualan barang tersebut  kepada konsumen atau perusahaan manufaktur.
Untuk mendapatkan barang dagangan, perusahaan dagang mengeluarkan biaya, yang dalam laporan laba rugi dikelompok kan menjadi 3 golongan yakni :
a.   Harga pokok penjualan
b.   Biaya pemasaran
c.    Biaya administrasi dan umum

Perusahaan Manufaktur : Perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi produk jadi dan melakukan penjualan produk tersebut kepada konsumen atau perusahaan manufaktur lain.

Kegiatan pengolahan bahan baku, menjadi produk jadi memerlukan 3 kelompok pengorbanan sumber ekonomi, yakni :

a.   Pengorbanan bahan baku
b.   Pengorbanan jasa tenaga kerja
c.    Pengorbanan jasa fasilitas

Dalam pemasaran produk jadi, juga memerlukan pengorbanan sumber ekonomi, yakni :
a.   Biaya produksi  : terdiri biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
b.   Biaya pemasaran
c.    Biaya administrasi dan umum

SUMBER:
RA. Supriyono, 2002. Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen untuk Teknologi Maju dan
Globalisasi, Yogyakarta: BPFE

DEMENSIA ALZHEIMER

on 20111113
Alzheimer adalah jenis kepikunan yang mengerikan karena dapat melumpuhkan pikiran dan kecerdasan seseorang. Keadaan ini ditunjukkan dengan kemunduran fungsi intelektual dan emosional secara progresif dan perlahan sehingga mengganggu kegiatan sosial sehari-hari. Mereka yang rentan terserang kepikunan alzheimer ini adalah para lansia di atas 60tahun, namun tak menutup kemungkinan juga penyakit ini diderita orang dewasa muda yang memiliki faktor resiko keturunan.

Menurut dr. Samino, SpS (K), Ketua Umum Asosiasi Alzheimer Indonesia (AAzI), alzheimer timbul akibat terjadinya proses degenerasi sel-sel neuron otak di area temporo-parietal dan frontalis. "Demensia Alzheimer adalah penyakit pembunuh otak karena mematikan fungsi sel-sek otak," ujarnya dalam edukasi tentang Alzheimer beberapa waktu lalu.

Gejala Demensia Alzheimer:
  1. Gangguan memori yang mempengaruhi keterampilan pekerjaan seperti, lupa meletakkan kunci mobil, lupa nomor telepon, lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau cara-cara mengaduk air.
  2. Kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan seperti, tidak mampu mengurus diri sendiri.
  3. Kesulitan bicara dan berbahasa.
  4. Disorientasi waktu, tempat dan orang seperti, keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.
  5. Kesulitan mengambil keputusan yang tepat.
  6. Kesulitan berfikir abstrak seperti, orang yang sakit juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat bayangan yang menakutkan.
  7. Salah meletakkan barang.
  8. Perubahan mood dan perilaku.
  9. Perubahan kepribadian.
  10. Hilangnya minat dan inisiatif.
Pegidap Alzheimer yang Terkenal :
  • Enid Blyton
  • Charles Bronson
  • Winston Churchill
  • Alfred Deakin
  • Ratu Juliana dari Belanda (1948-1980)
  • Ronald Reagan
  • Sugar Ray Robinson
  • Margaret Rutherford
  • Cyrus Vance
  • Harold Wilson
SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Alzheimer
http://kompas.com

STRUKTUR PASAR DALAM PEREKONOMIAN

on 20111103
STRUKTUR PASAR
Secara sederhana, struktur pasar dapat diberikan pengertian sebagai kondisi lingkungan di mana perusahaan melakukan aktivitasnya sebagai produsen. Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi 2 :
  1. Pasar Persaingan Sempurna
  2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna ( Pasar Persaingan Monopolistis, Pasar Oligopoli , Pasar Monopoli )
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya.

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli. Dan setiap penjul maupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.

Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk pasar kompetitif di mana dipenuhi syarat :
1. Banyak pembeli
Jumlah pembeli barang tersebut sangat banyak sehingga tidak seorang pembelipun secara individual dapat mempengaruhi harga di pasar. Besarnya transaksi pembelian oleh masing-masing konsumen individual sangatlah kecil bila dibandingkan dengan volume transaksi keseluruhan yang terjadi di pasar, sehingga tidak akan mengakibatkan berubahnya harga pasar.

2. Banyak penjual
Jumlah penjual atau produsen dari barang tersebut sangat banyak sehingga tidak ada seorang produsenpun secara individual dapat mempengaruhi harga pasar.

3. Barang yang dijual-belikan homogen
Untuk produk yang homogen, pembeli tidak tidak dapat bahkan tidak perlu membedakan produk mana yang dihasilkan oleh produsen A dan produk mana yang dihasilkan produsen B.

4. Bebas keluar-masuk industri
Suatu bidang usaha atau industri yang mudah dimasuki oleh rumah-rumah tangga perusahaan baru, pada umumnya akan mempunyai prospek yang baik. Sebaliknya, bidang usaha yang ditinggalkan sementara oleh rumah-rumah tangga perusahaan baru akan mempunyai prospek yang tidak menguntungkan.

5. Sumber daya mempunyai mobilitas yang tinggi
Sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkan suatu barang (sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya modal) harus mempunyai mobilitas yang tinggi, dalam arti mudah bergerak untuk meninggalkan atau memasuki bidang usaha tersebut.

6. Pengetahuan sempurna daripada pelaku-pelaku ekonomi
Yang dimaksud dengan pelaku-pelaku ekonomi di sini adalah para konsumen dan produsen. Mereka harus mempunyai pengetahuan mengenai harga-harga barang yang sama dipasarannya.

Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna :
  • Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
  • Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
  • Membatasi pilihan konsumen
  • Biaya produksi bisa lebih tinggi
  • Distribusi pendapatan tida selalu merata

PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA 

A. Pasar Persaingan Monopolistik
Struktur pasar persaingan monopolistik adalah struktur pasar yang memiliki kedekatan karakteristik dengan pasar persaingan sempurna. Namun setiap perusahaan di pasar tidak hanya menerima harga yang beraku di pasar, melainkan mampu menentukan sendiri harga untuk setiap produk yang dihasilkan.

Karakteristik Pasar Persaingan Monopolistik :
1. Banyak penjual2. Produknya terdiferensiasi
3. Bebas masuk dan keluar pasar

B. Pasar Monopoli
Suatu industri dikatakan berstruktur monopoli bila hanya ada satu produsen atau penjual tanpa pesaing langsung atau tidak langsung, baik nyata maupun potensial. Output yang dihasilkan tidak mempunyai subtitusi.

Karakteristik Pasar Monopoli
1. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan
2. Tidak memiliki barang pengganti yang mirip
3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam pasar
4. Dapat menguasai penentuan harga
5. Promosi kurang diperlukan

Contoh :  PT Kereta Api Indonesia, PT Angkasa Pura, PLN, PT Telekomunikasi Indonesia, dll.

C. Pasar Oligopoli
Istilah oligopoli pertama kali digunakan oleh Sir Thomas Moore dalam karyanya pada tahun 1916, yaitu "Utopia". Dalam karya tersebut dikatakan bahwa harga tidak harus berada pada tingkat kompetisi ketika perusahaan di pasar lebih dari satu.

Karakteristik Pasar Oligopoli :
1. Terdapat beberapa penjual
2. Saling Ketergantungan

Contoh : Industri Penerbangan.

PEKEMBANGAN STRUKTUR PASAR INTERNASIOAL
Pasar internasional adalah pasar yang membeli (impor) dan menjual (ekspor) produk dari beberapa negara. Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia.
Salah satu yang umum digunakan untuk menilai kinerja perdagangan adalah pertumbuhan nilai atau volume ekspor-impor rata-rata pertahun atau tren pertumbuhan jangka panjangnya.
Kinerja ekspor Indonesia yang baik dicerminkan salah satunya oleh laju pertumbuhan rata-rata pertahunnya yang relative tinggi dibandingkan negara-negara pesaingnya, atau oleh tren pertumbuhan jangka panjangnya yang positif (meningkat). Tren pertumbuhan jangka panjang yang meningkat mencerminkan perubahan jangka panjang dari tingkat daya saing produk tersebut di dalam perdagangan global.

Selama lima tahun terakhir (2005-2009) pertumbuhan ekspor Indonesia cenderung meningkat sebesar 20% pertahun. Begitu pula pertumbuhan impor cenderung meningkat sebesar 9,7% pertahun. Pada tahun 2009 Indonesia menduduki peringkat ke-29 dalam ekspor dunia dan posisi ke -28 dalam impor dunia. Selama tahun 2009, sektor industri menyumbang 75,3%, pertambangan 20,2% dan pertanian 4,5% terhadap total ekspor Indonesia. Negara yang menjadi mitra dagang utama Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, Singapura, RRT dan India.

Indikator lainnya yang dapat mengukur perkembangan perdagangan adalah diversifikasi produk dan diversifikasi pasar. Kinerja ekspor dapat dikatakan bagus jika produk yang diekspor bervariasi dan juga pasar ekspornya luas.


SUMBER :
(Soedijono Reksprajitno. 1993. PENGATAR EKONOMI MIKRO PERILAKU HARGA PASAR DAN KONSUMEN. Jakarta: Gunadarma)