KARENAKU... BUMIKU SAKIT....

on 20121014




Sudah lihat video di atas?
Plastik saja tidak ingin mereka dibuat..
Plastik saja tidak ingin kita memakainya..
Plastik saja tidak ingin ditelantarkan..
Plastik saja mengerti bahwa ketika mereka dibuang sembarangan, mereka akan menyebabkan hal yang tidak dinginkan seperti banjir..
Plastik saja merasa sedih..

Tidakkah kita merasakan hal yang sama?
Tidakkah kita seharusnya berfikir seperti plastik-plastik tersebut?

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Salah satu sampah yang paling banyak ditemukan yaitu plastik. Plastik ini termasuk ke dalam sampah anorganik yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, tidak dapat terurai.
Sehingga dalam pengelolaannya, sampah tersebut harus di daur ulang.

Jika plastik-plastik tersebut tidak diolah dengan benar, maka apa yang akan terjadi?
  • Lingkungan kita akan menjadi kotor, tidak sedap dipandang.
  • Dapat menjadi sarang penyakit.
  • Banjir bandang.
  • Mengganggu kesuburan tanah.
Maka dari itu, kita sebagai makhluk yang berakal tidak seharusnya membuang mereka tidak pada tempatnya. Selain itu juga, kita harus mengurangi jumlah pemakaian plastik dalam berbelanja. Atau dapat juga kita mulai menggunakan tas belanja kain dalam berbelanja.



Sekali lagi, 
Jangan buang aku sembarangan.... 
Jangan pergunakan aku terlalu banyak....

SUMBER:

TABEL FREKUENSI

on 20121011

No.
Nama Band
Singkatan
Frekuensi
Panjang Gelombang
1.


< 3 Hz
> 100,000 km
2.
ELF
3–30 Hz
100,000 km – 10,000 km
3.
SLF
30–300 Hz
10,000 km – 1000 km
4.
ULF
300–3000 Hz
1000 km – 100 km
5.
VLF
3–30 kHz
100 km – 10 km
6.
LF
30–300 kHz
10 km – 1 km
7.
MF
300–3000 kHz
1 km – 100 m
8.
HF
3–30 MHz
100 m – 10 m
9.
VHF
30–300 MHz
10 m – 1 m
10.
UHF
300–3000 MHz
1 m – 100 mm
11.
SHF
3–30 GHz
100 mm – 10 mm
12.
EHF
30–300 GHz
10 mm – 1 mm
13.


> 300 GHz
< 1 mm


KEGUNAANNYA :

[2]
Frekuensi ELF dapat menembus air laut hingga kedalaman beberapa ratus meter, sehingga AS dan militer Rusia telah menggunakan fasilitas ELF transmisi untuk berkomunikasi dengan kapal selam tenggelam.

Frekuensi ELF ini juga digunakan untuk komunikasi radio FM dan televisi.

[3]
Frekuensi SLF juga digunakan untuk layanan komunikasi untuk kapal selam di kedalaman.

[4]
Frekuensi antara 1012 Hz – 1014 Hz (inframerah) digunakan pada remote control dan kamera inframerah.

Frekuensi antara 1014 Hz – 1016 Hz merupakan cahaya tampak yang berguna untuk membantu kita melihat.

Frekuensi ULF ini juga berguna untuk mendiagnosa penyakit, sebagai sumber panas, sebagai media transmisi data untuk komunikasi jarak pendek, digunakan dalam Night Vision Device, mendeteksi masalah sirkulasi, radang, sendi, arthritis dan kanker.

[5]
Frekuensi VLF digunakan untuk komunikasi radio militer dan pemerintahan seperti radio navigasi kapal laut.

[6]
Frekuensi LF dapat digunakan sebagai alat terapi pijat yang berguna untuk memperlancar sirkulasi darah,memperbaiki syaraf yang rusak, menurunkan berat badan, membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh.

[7]
Frekuensi MF ini duganakan untuk siaran radio AM (535 kHz – 1605 kHz). Digunakan juga untuk navigasi kapal udara dan kapal laut.

[8]
Frekuensi HF digunakan untuk operator radio amatir.

[9]
Frekuensi VHF pada umumnya digunakan untuk siaran radio FM, siaran televisi, pemancar telepon genggam darat (darurat, bisnis, dan militer), komunikasi data jarak jauh dengan modem radio, Radio Amatir, komunikasi laut, komunikasi kendali lalu lintas udara dan sistem navigasi udara (misalnya VOR, DME & ILS).

Frekuensi antara 108–118 MHz digunakan untuk navigasi udara beacon VOR dan lokalisasi Instrument Landing System.

Frekuensi antara 118–137 MHz digunakan untuk Airband untuk kontrol lalu lintas udara, AM, 121.5 MHz frekuensi darurat.


[10]
Frekuensi UHF digunakan untuk telpon seluler, siaran radio, global positioning system, pendeteksi luahan parsial, untuk menembus radar.

[11]
Gelombang mikro, frekuensinya dimulai dari 3 GHz, untuk antene RADAR (Radio Detection and Ranging).

[12]
Di Indonesia EHF dimanfaatkan oleh PT Telkom untuk terrestrial dan satelit.
Media terrestrial adalah meda transmisi dalam bentuk gelombang radio yang perambaannya tidak jauh atau seolah-olah sejajar dengan bumi.

Frekuensi EHF yang digunakan dalam Vsat yang dimanfaatkan oleh Indonesia adalah Ka-Band (20-30 GHz) dan V-Band (40-75 GHz). VSAT atau dalam bahasa inggris disebut very small aperture terminal dalah stasiun penerima dan pengirim sinyal ke satelit.

Frekuensi EHF juga dapat digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit, untuk aplikasi keamanan adalah pembuatan alat pendeteksi yang bernama millimeter Wave Scanner (mm-wave).   


 
SUMBER: