Tugas 1. CASH FLOW

on 20131016
A. PENGERTIAN

Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dalam satu periode.

Yang perlu diperhatikan dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana atau uang yang dimiliki. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga, yaitu :
  1. Fungsi Likuiditas, merupakan dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu relatif singkat tanpa ada pengurangan investasi awal.
  2. Fungsi Anti Inflasi, merupakan dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di waktu yang akan datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
  3. Capital Growth, merupakan dana yang digunakan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu yang relatif panjang.


Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
  1. Aliran Kas Awal (Initial Cash Flow), merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi. Aliran kas awal dapat dikatakan sebagai aliran kas keluar (cash out flow). Arus kas keluar terdiri dari :
    - Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja dan biaya pabrik lainnya
    - Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
    - Pembelian aktiva tetap.
    - Pembayaran hutang perusahaan.
    - Pembayaran sewa pajak, bunga, dll.


  2. Aliran Kas Operasional (Operational Cash Flow), merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek. Aliran kas operasional dapat dikatan sebagai aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar. Contoh aliran kas masuk, yaitu:
    - Hasil penjualan produk/jasa.
    - Penagihan piutang dari penjualan kredit.
    - Penjualan aktiva tetap yang ada.
    - Penerimaan investasi dari pemilik.
    - Penerimaan sewa, dll.


  3. Aliran Kas Akhir (Terminal Cash Flow), merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.


B. KETERBATASAN

Cash flow memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:
  • Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukkan ke dalam cash flow hanya bersifat tunai.
  • Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel.
  • Hanya akan terfokus pada budget kas, misalnya: kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibannya.


C. MANFAAT

Penyusunan cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama management, diantaranya :
  1. Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
  2. Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.
  3. Membantu manager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.
  4. Untuk kreditur, dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya.



D. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN

Terdapat empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
  1. Menentukan minimum kas.
  2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran.
  3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
  4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi finansial dan budget kas yang final.


E. CONTOH SOAL DIAGRAM CASH FLOW

1. Sebuah perusahaan meminjam $1.000 selama delapan tahun. Berapa banyak yang harus dibayarkan kembali dalam jumlah sekaligus pada akhir tahun kedelapan ?

Jawab :
 


F = P(F/P,10%,8)
  = $1.000(2,1436)
  = $2.143,60








2. 



3. Berapa besar setoran yang sama besar setiap tahun yang harus disetorkan agar dapat mengakumulasi $2.143,60 pada saat penyetoran tahunan kedelapan?

Jawab :
 


A = F(A/F,10%,8)
  = $2.143,60(0,0874)
  = $187,45






4. Berapa pembayaran sekarang yang bisa diterima sebagai pengganti pembayaran-pembayaran prospektif sebesar $1.200 pada akhir tahun ke 5, 10, 15 dan 20 jika bernilai 5% ?
 
Jawab :




5. Pak Bena setiap tahun menabung di Bank AR selama 5 tahun dan pada setiap kali menabung ia menyetorkan $1.000. Suku bunga tabungan adalah 15%. Berapa jumlah tabungannya pada awal tahun ke-6 ?

Jawab :






SUMBER :
Eugene L. Grant, W. Grant Ireson dan Richard S. Leavenworth. 1996. Dasar-dasar Ekonomi Teknik. Terjemahan oleh E. Komarudin dan G. Kartasapoetra. Jakarta: Rineka Cipta.

E. Paul Degarmo, William G. Sullivan, James A. Bontadelli dan Elin M. Wicks. 1999. Ekonomi Teknik. Terjemahan oleh Joseph Setyono dan Hadi Sutanto. Jakarta: Prenhallindo.




Tugas 1. EKONOMI TEKNIK

on 20131014
A. DEFINISI DAN RUANG LINGKUP EKONOMI TEKNIK

Ekonomi teknik merupakan disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat usulan proyek-proyek teknik.

Ekonomi teknik mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif yang berbeda dapat dikembangkan.

Dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menentukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian atau yang memberikan keuntungan paling banyak.

Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana/uang secara efisien.

Tugas ekonomi teknik adalah untuk menyeimbangkan berbagai tukar rugi diantara tips-tips biaya dan kinerjanya.


B. PRINSIP-PRINSIP EKONOMI TEKNIK

  1. Membuat alternatif keputusan. Pemilihan keputusan diantara alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.
  2. Fokuskan pada perbedaan-perbedaan. Jika semua alternatif yang layak tepat sama, maka tidak ada dasar atau perlunya perbandingan.
  3. Gunakan sudut pandang yang konsisten. Hasil-hasil yang prospektif sari alternati-alternatif harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang yang telah didefinisikan.
  4. Gunakan satu ukuran umum. Dengan menggunakan satu pengukuran umum untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis dan perbandingan alternatif yang didapat.
  5. Pertimbangkan kriteria yang relevan. Pemilihan alternatif yang disukai memerlukan penggunaan satu atau beberapa kriteria.
  6. Membuat tugas suatu ketidakpastian. Ketidakpastian terkadang langsung memproyeksikan/memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa datang dan harus dalam analisis dan perbandingannya.
  7. Tinjau kembali keputusan-keputusan yang ada. Perbaiki hasil keputusan terhadap hasil dari suatu proses penyesuaian diri terhadap yang dapat dipraktekan secara luas, hasil yang diperkirakan semula dari alternatif terpilih secara berturut-turut harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya.




C. TAHAPAN ANALISIS EKONOMI TEKNIK


  • Definisikan masalah dan tujuannya.
  • Mengumpulkan informasi yang relevan terkait kasus yang sedang dipelajari.
  • Memunculkan alternatif-alternatif.
  • Evaluasi pada masing-masing alternatif.
  • Penentuan alternatif terbaik dengan beberapa kriteria.
  • Menerapkan hasilnya dan memantau kerjanya.


Dalam mengevaluasi beberapa alternatif yang tersedia, ekonomi teknik biasanya mempertimbangkan nilai uang terhadap waktu, estimasi pendapatan dan biaya, strategi keuangan, inflasi, depresiasi, ketidakpastian, pajak, undang-undang kebijakan, periode perencanaan, tingkat bunga modal, perhitungan nilai dan harga, hingga rate of return (besar tingkat pengembalian biaya setelah alternatif dilaksanakan.




D. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Seorang insinyur atau manager selalu dihadapkan pada permasalahan pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu alternatif, setidaknya alternatif untuk melakukan sesuatu dan tidak melakukan sesuatu. Untuk memperoleh alternatif yang terbaik, setiap alternatif tersebut harus dinilai dengan kriteria yang sama.

Langkah-langkah pengambilan keputusan diantaranya :

a. Mengenali Masalah
John Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan "Suatu masalah yang didefinisikan secara benar adalah masalah yang sebagian telah terselesaikan." Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali dengan benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan.

b. Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Di perusahaan, masalah utama akan terkait dengan tidak tercapainya profit dan masalah yang dihadapi para individu umumnya terkait dengan tidak tercapainya kepuasan.

c. Menyusun Data yang Relevan
Keputusan yang baik adalah keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan informasi tepat yang diperoleh dengan menyusun data yang akurat dan relevan.

d. Mengidentifikasi Alternatif yang Layak
Dari sekian banyak cara penyelesaian masalah, hanya ada sebagian alternatif yang layak dipertimbangkan sebagai solusi potensial. Untuk memilih alternatif yang layak dapat dilakukan melalui proses urun rembuk (brainstorming), kemudian dibuat daftar alternatif yang layak maupun tidak layak beserta alasan-alasannya.

e. Menetapkan Kriteria Penilaian Alternatif
Alternatif terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan kriteria tertentu, kata terbaik menunjukkan bahwa penilaian pada dasarnya dapat bersifat kualitatif meliputi spektrum paling buruk - buruk - cukup - baik - lebih baik - paling baik, dengan demikian baik buruknya suatu alternatif akan bersifat relatif.

f. Membangun Model Keterhubungan
Pada tahap ini, semua elemen yang telah didefinisikan (tujuan, data, informasi, alternatif potensial dan kriteria) digabungkan. Hubungan dari elemen-elemen itu dipresentasikan menjadi model matematika yang menunjukkan hubungan antar variabel.

g. Memprediksi Keluaran Alternatif
h. Memilih Alternatif Terbaik
i. Audit Pasca Keputusan
Audit pasca keputusan penting dilakukan untuk menjamin apa yang diproyeksikan akan tercapai.


ANALISIS PRIBADI

Hubungan dan Kegunaan Ekonomi Teknik dalam Bidang Elektro

Pada dasarnya, ekonomi teknik digunakan untuk mencari solusi terbaik dari setiap alternatif-alternatif solusi yang ada. Pada dunia Elektro, pencarian solusi terbaik ini sering kali digunakan saat pembuatan rangkaian, pemilihan alat, pemilihan komponen, perancangan bisnis elektronika, dll.


Contoh Masalah

Mahasiswa/i Teknik Elektro akan membuat suatu rangkaian catu daya sederhana. Rangkaian catu daya sederhana ini terdiri dari berbagai macam komponen. Komponen-komponen yang mereka gunakan tentunya harus sesuai agar catu daya yang mereka buat dapat beroperasi dengan baik. Mereka harus mencari komponen terbaik dan komponen yang dapat bertahan lama. Selain itu juga, harus disesuaikan dengan budget yang mereka punya. Maka dari itu, mereka harus melakukan proses tahapan pengambilan keputusan dan membuat cash flow.



SUMBER :