Keamanan komputer atau dikenal juga dengan sebutan cybersecurity atau IT security adalah keamanan informasi yang diaplikasikan kepada komputer dan jaringannya. Keamanan komputer bertujuan membantu user agar dapat mencegah penipuan atau mendeteksi adanya usaha penipuan disebuah sistem yang berbasis informasi. Informasinya sendiri memiiki arti non fisik.
A. LINGKUP SEKURITI DALAM SISTEM KOMPUTER
Pada era komputer saat ini, lingkup sekuriti dari suatu sistem komputer mencakup hal-hal yang berkaitan dengan :
- Sekuriti Fisik, yaitu fasilitas komputer harus diletakkan pada tempat yang dapat dikontrol, karena kemungkinan penyalahgunaan dapat terjadi (user yang tidak disiplin meninggalkan komputer dalam keadaan hidup, sehingga orang yang tidak berhak dapat menggunakan fasilitas komputer tersebut).
- Sekuriti Akses, yaitu seluruh akses terhadap sistem komputer secara administrasi harus terkontrol dan terdokumentasi, sehingga apabila ada suatu permasalahan dapat diketahui penyebabnya dan mencari solusi pemecahannya.
- Sekuriti File/Data, untuk file/data yang sensitif dan bersifat rahasia, diperlukan akses dan bahkan dapat dibuatkan suatu kode sandi tertentu, sehingga apabila file/data tersebut dicuri, isi informasinya tidak dapat mudah didapatkan.
- Sekuriti Jaringan, dengan pemanfaatan jaringan "public", data yang ditransmisikan dalam jaringan harus aman dari kemungkinan dapat diketahui isi informasinya, sehingga untuk informasi yang sensitif harus dibuatkan kode sandi tertentu untuk pengamanannya pada saat transmisi.
Lingkup Sekuriti dalam Sistem Komputer |
B. ANCAMAN SEKURITI SISTEM KOMPUTER
Di dalam mempelajari permasalahan sekuriti, beberapa aspek yang perlu diketahui adalah aspek yang berhubungan dengan persyaratan sekuriti dan aspek yang berhubungan dengan ancaman terhadap sekuriti.
1. Aspek yang berhubungan dengan persyaratan sekuriti adalah:
- Secrecy, yaitu yang berhubungan dengan akses membaca data dan informasi. Data dan informasi di dalam suatu sistem komputer hanya dapat diakses dan dibaca oleh orang yang berhak.
- Integrity, yaitu yang berhubungan dengan akses merubah data dan informasi. Data dan informasi yang berada didalam suatu sistem komputer hanya dapat dirubah oleh orang yang berhak.
- Availability, yaitu yang berhubungan dengan ketersediaan data dan informasi. Data dan informasi yang berada dalam suatu sistem komputer tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh orang yang berhak.
2. Aspek yang berhubungan dengan ancaman terhadap sekuriti adalah:
- Interruption, merupakan ancaman terhadap availability, yaitu : data dan informasi yang berada dalam sistem komputer dirusak atau dibuang, sehingga menjadi tidak ada dan tidak berguna, contohnya : harddisk yang dirusak, memotong line komunikasi, dll.
- Interception, merupakan ancaman terhadap secrecy, yaitu: orang yang tidak berhak berhasil mendapatkan akses informasi dari dalam sistem komputer, contohnya dengan menyadap data yang melalui jaringan public (wiretapping) atau mengkopi secara tidak sah file atau program.
- Modification, merupakan ancaman terhadap integrity, yaitu : orang yang tidak berhak tidak hanya berhasil mendapatkan akses informasi dari dalam sistem komputer, melainkan juga dapat melakukan perubahan terhadap informasi, contohnya : merubah program, dll.
- Fabrication, merupakan ancaman terhadap integrity, yaitu : prang yang tidak berhak menitu atau memalsukan suatu obyek ke dalam sistem, contohnya : menambahkan suatu record ke dalam file.
Aspek Ancaman Terhadap Sekuriti |
C. ENKRIPSI
Enkripsi adalah proses encoding (pengkodean/penyandian) sebuah pesan dan proses tersebut bisa mengambil berbagai macam bentuk.
Microsoft memiliki definisi yang bagus mengenai enkripsi ini, yaitu:
Enkripsi adalah nama yang diberikan untuk proses penerapan algoritma pada sebuah pesan yang mana proses tersebut akan mengacak data di dalamnya sehingga sangat sulit dan memakan waktu apabila data hasil enkripsi tersebut disimpulkan tanpa mengetahui kode/sandi khusus. Ditambah, algoritma tersebut biasanya melibatkan data rahasia tambahan yang disebut kunci, yang mencegah pesan untuk disimpulkan bahkan jika algoritma tersebut sudah umum dan dikenal oleh publik.
Sejarah Enkripsi di Era Modern
Hari ini orang orang tidak memiliki metode enkripsi yang baik untuk mengamankan komunikasi di dunia elektronik.
Lucifer adalah nama yang diberikan beberapa orang block
cipher saat awal-awal, dikembangkan oleh Horst Feistel bersama
teman-temannya di IBM.
Data Encryption Standard (DES) adalah sebuah block cipher (bentuk dari enkripsi rahasia yang dibagikan) dipilih oleh National Bureau of Standards sebagai Federal Information Processing Standard (FIPS) di Amerika pada tahun 1976 yang kemudian digunakan secara luas dan mendunia.
Kekhawatiran tentang keamanan dan perkembangan operasi dari DES yang
lambat membuat peneliti software termotivasi untuk mengusulkan berbagai
alternatif desain dari block cipher, muncul pada akhir tahun 1980an dan
awal 1990an. Sebagai contoh ada RC5, Blowfish, IDEA, NewDES, SAFER,
CAST5 dan FEAL.
Algoritma enkripsi Rijndael digunakan oleh pemerintahan Amerika sebagai standar enkripsi sysmmetric-key, atau Advanced Encryption Standard (AES). AES diumumkan secara resmi oleh National Institute of Standards and Technology (NIST) sebagai U.S. FIPS PUB 197 (FIPS 197)
pada 26 November 2001, setelah 5 tahun proses standarisasi dimana ada
15 desain block cipher bersaing untuk terpilih menjadi algoritma
enkripsi yang cocok.
Algoritma Adalah Kekuatan untuk Enkripsi
Banyak algoritma enkripsi yang terkenal dan mereka semua memiliki
fungsi yang berbeda-beda. Mereka memiliki dua karakteristik yaitu
mengidentifikasi dan yang membedakan algoritma enkripsi antara satu
dengan yang lain adalah kemampuan untuk melindungi data dari serangan
dan kecepatan dan efisiensi dalam melakukan enkripsi.
Sebagai contoh yang mudah dipahami adalah perbedaan kecepatan antara
berbagai jenis enkripsi, kamu bisa menggunakan tool benchmarking yang
ada di TrueCrypt’s volume creation wizard. Seperti yang kamu lihat, AES
sejauh ini adalah tipe enkripsi tercepat dan terkuat.
Ada metode enkripsi yang cepat dan lambat, dan mereka semua memiliki
fungsi yang berbeda. Jika kamu ingin mencoba untuk melakukan dekripsi
data kecil, kamu bisa menggunakan enkripsi yang kuat atau bahkan
melakukan enkripsi dua kali dengan berbagai jenis enkripsi. Kalau kamu
butuh sesuatu yang cepat, kamu bisa menggunakan AES.
Untuk perbandingan atau benchmark tipe enkripsi, kamu bisa melihat
Washington University of St. Louis, dimana kamu bisa melakukan berbagai
test pada rutinitas yang berbeda dan memiliki penjelasan yang sangat
geek.
Jenis-Jenis Enkripsi di Era Modern
Semua algoritma enkripsi yang sudah kita bahas tadi sebagian besar menggunakan dua jenis enkripsi, yaitu:
- Algoritma Symmetric key menggunakan kunci enkripsi yang terkait atau identik untuk enkripsi dan dekripsi.
- Algoritma Asymmetric key menggunakan kunci berbeda untuk enkripsi dan dekripsi. Biasanya ini disebut sebagai Public-key Cryptography.
1. Enkripsi Symmetric key
Untuk menjelaskan konsep enkripsi ini, kita akan menggunakan sedikit penjelasan dari Wikipedia untuk memahami bagaimana cara kerja algoritma Symmetric.
Alice menaruh sebuah pesan rahasia di dalam kotak dan mengunci kotak
menggunakan gembok dan ia memiliki kuncinya. Kemudian dia mengirimkan
kotak ke Bob melalui surat biasa. Ketika Bob menerima kotak, ia
menggunakan kunci salinan sama persis yang dimiliki Alice untuk membuka
kotak dan membaca pesan. Bob kemudian dapat menggunakan gembok yang sama
untuk membalasa pesan rahasia.
Dari contoh itu, algoritma sysmmetric-key dapat dibagikan kepada
stream cipher dan block cipher. Stream cipher mengenkripsi satu per satu
bit dari pesan, dan block cipher mengamil beberapa bit, biasanya 64bit
dan mengenkripsi mereka menjadi satu bagian. Ada banyak algoritma
berbeda dari symmetric termasuk Twofish, Serpent, AES (Rijndael),
Blowfish, CAST5, RC4, TDES, and IDEA.
2. Enkripsi Asymmetric key
Pada metode asymmetric key, Bob dan Alice memiliki gembok yang
berbeda, bukan satu gembok dengan beberapa kunci seperti contoh
symmetrick key di atas. Tentu saja contoh ini lebih sederhana daripada
yang seharusnya, tapi sebenarnya jauh lebih rumit.
Pertama Alice meminta Bob untuk mengirim gembok yang terbuka melalui
surat biasa, sehingga ia tidak membagikan kuncinya. Ketika Alice
menerimanya, ia menggunakannya untuk mengunci sebuah kota yang berisi
pesan dan mengirimkan kotak dengan gembok terkunci tadi ke Bob. Bob
kemudian membuka kotak dengan kunci yang ia pegang karena itu gembok
miliknya untuk membaca pesan Alice. Untuk membalasnya, Bob harus meminta
Alice untuk melakukan hal yang sama.
Keuntungan dari metode asymmetric key adalah Bob dan Alice tidak
pernah berbagi kunci mereka. Hal ini untuk mencegah pihak ketiga agar
tidak menyalin kunci atau memata-matai pesan Alice dan Bob. Selain itu,
jika Bob ceroboh dan membiarkan orang lain untuk menyalin kuncinya,
pesan Alice ke Bob akan terganggu, namun pesan Alice kepada orang lain
akan tetap menjadi rahasia, karena orang lain akan memberikan gembok
milik mereka ke Alice untuk digunakan.
Enkripsi asymmetric menggunakan kunci yang berbeda untuk enkripsi dan
dekripsi. Penerima pesan memiliki sebuah kunci pribadi dan kunci
publik. Kunci publik diberikan ke pengirim pesan dan mereka menggunakan
kunci publik untuk melakukan enkripsi pesan. Penerima menggunakan kunci
pribadi untuk membuka pesan enrkipsi yang telah dienkripsi menggunakan
kunci publik si penerima.
Ada satu keuntungan melakukan enkripsi dengan menggunakan metode ini.
Kita tidak perlu mengirim sesuatu yang rahasia (seperti kunci enkripsi
kita atau password) melalui saluran yang tidak aman. Kunci publik kamu
akan leihat ke dunia dan itu bukan rahasia. Kunci rahasia kamu akan
tetap aman di komputer kamu, dimana itu tempatnya.
SUMBER: