#Part3 | ANEKA TAMBANG di INDONESIA

on 20121116
Indonesia memiliki kekayaan tambang yang melimpah, diantaranya: minyak bumi, gas alam, emas, batubara, bijih besi, dll.

Berikut ini merupakan ulasan mengenai aneka tambang yang tersebar di Indonesia.
  1. Tambang Emas

    Emas merupakan salah satu aneka tambang yang paling banyak dieksplorasi sebagian besar penduduk. Emas dinilai memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan tidak sensitif terhadap fluktuasi harga sehingga nilainya dianggap paling stabil di antara aneka tambang lainnya.

    Untuk skala sederhana, emas bukanlah jenis bahan tambang yang susah ditemui. Salah satu dari aneka tambang ini sangat diminati masyarakat karena nilainya yang tinggi. Namun, hanya diperlukan kesabaran dan penentuan tempat saja.

    Emas tidak terdapat jauh di permukaan bumi. Bisa dikatakan bahwa emas merupakan bahan tambang yang berada di permukaan tanah. Aliran sungai yang berisi endapan mineral, daerah hilir tempat berkumpulnya semua aliran merupakan beberapa alternatif tempat yang memungkinkan untuk ditemukannya emas.

    Di Indonesia, emas tersebar mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Papua. Salah satu tambang emas yang memiliki cadangan tertinggi adalah tambang emas Grasberg di daerah Pegunungan Jayawijaya Provinsi Papua Barat.

  2. Tambang Batu Bara

    Batu bara merupakan salah satu bahan bakar. Penambangan batu bara tersebar di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera. Di daerah-daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua dan Sulawesi terdapat pula proses eksplorasi batu bara walaupun dalam jumlah kecil.

    Batu bara pada dasarnya dibagi ke dalam 5 tingkat, yaitu:
    1. Antrasit
      yaitu, batubara yang memiliki tingkat tertinggi dari bara karena warna hitamnya yang mengkilat atau berkilat metalik dengan unsur karbon 98% dan 8% air di dalamnya.
    2. Bituminus
      yaitu, batu bara yang paling banyak ditambang di Australia. Tingkat batu bara ini memiliki sekitar 86% karbon dan 10% air.
    3. Sub Bituminus
      merupakan tingkat batu bara yang memiliki sedikit karbon dan banyak air. Jenis batu bara dengan tingkat ini jarang digunakan untuk bahan bakar.
    4. Lignit
      merupakan batu bara berwarna cokelat dan sangat lunak. Batu bara ini mengandung 75% air.
    5. Gambut
      merupakan tingkat batu bara yang paling rendah dan memiliki kadar air di atas 75%.

  3. Tambang Intan

    Intan dikenal sebagai salah satu jenis perhiasan yang banyak digandrungi orang. Banjarmasin merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang menghasilkan intan terbesar. Daerah di Banjarmasin yang terkenal dengan intannya adalah daerah Cempaka.

    Di sana, penduduk secara turun menurun mendulang intan yang ternyata juga merupakan mata pencaharian mereka. Penambangan secara tradisional ini banyak dilakukan penduduk dan banyak dari mereka mendapatkan intan dengan berbagai ukuran.

  4. Tambang Bijih Besi

    Bijih besi merupakan salah satu logam yang paling dicari sejak zaman dahulu hingga saat ini. Kabupaten Tanah Laut memiliki kualitas kadar besi terbaik dibanding dengan tambang bijih besi di wilayah lain. Kadar besinya adalah 63%, sedangkan di daerah lain rata-rata hanya 50%.

    Penambangan bijih besi biasanya dilakukan secara modern oleh instansi-instansi terkait yang berhubungan dengan perusahaan besar. Bijih besi biasanya digunakan untuk membuat besi dan baja.

  5. Tambang Minyak

    Tambang minyak bumi di Indonesia berada di daerah Wonorejo. Masyarakat mengelola tambang dengan cara sederhana atau tradisional. Mereka mengambil minyak dari tempat yang sudah dibentuk sumur yang rata-rata kedalamannya 500 meter.

    Namun, tentu saja tidak hanya masyarakat yang melakukan penambangan minyak secara tradisional. Sebagian lagi menggunakan peralatan modern untuk menambangnya. Teknologi yang dimanfaatkan adalah mesin mobil sebagai tenaga penggerak.


SUMBER:

0 comments:

Post a Comment